Kamis, 08 April 2010

learn from the past

hari ini saya baca diari yang lama.


diari pertama saat saya maseh sma.

saya baca dan menangis karenany.

segitu lugunya saya berkata kata dan bahkan semuanya jujur tidak ada yang dibuat buat.

mengalir semua sesuai dengan apha yang saya rasain dahulu. bagaimana saya bercerita

tentang hobi saya, masalah percintaan saya, jati diri saya, dan perasaan terdalam yang

tidak dapat saya bagi ke siapaun.

saya kangen dengan saya yang dulu.

yang berani mengungkapkan dirinya salah, yang berani bertindak, dan tau apha yang dia perbuat.

saya yang dulu punya prinsip dan apha adanya.

kemanakah saya yang dulu?

ataukah dia masih didalam diri saya dan ingin keluar tapi terhalang dengan diri saya yang baru?

saya seakan tidak mengenal diri saya yang sekarang.

menutupi semuanya dengan senyum.

bertindak ceroboh dan tidak mau tahu.

merasa bahwa hidup harus dijalani dengan bersenag senang dan tanpa beban.

saya merasa hampa dengan seperti ini.

tidak ada kejujuran di dalam diri saya lagi dan kadang saya takut melihat diri saya di cermin karena

saya tahu ada kebenaran di mata saya.

saya tidak berani mengakuinya, saya tidak berani melawan kebohongan saya.

saya terus menerus mencari cara untuk menutupi semuanya.

tapi setelah saya membaca diari saya lagi, saya tersentak.

seakan semua yang saya bangun selama ini limbung dan hampir tenggelam.

saya tertampar kembali pada kenyataan.

ternyata saya kangen dengan diri saya dulu.

saya belajar dari kesalahan saya

saya kangen dengan kedamaian yang saya dapat.

apakah semua itu akan bertahan lama?

kita lihat saja nanti.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall