Minggu, 24 Februari 2013

Review : Porto Bandung


Niatnya pengen nyoba restoran baru, jadi kita berdua mutarlah ke daerah setiabudi karena pengen nyoba makan di daerah situ. Tibalah kita Di  Porto. Dari luar tempatnya dipenuhi dengan jendela kaca yang bewarna wrni. Tampak glamour dan mahal. Ternyata setelah melihat menu kita tertarik nyoba makanan yang mengandung ayam dan nasi goreng ala porto. Saya lupa nama menunya. Saat pesanan datang, saya lebih tertarik dengan menu ayamnya . Karena ketika saya coba, tekstur ayamnya yang lembut dengan mashed potato dan sayur sayuran menambah lezat makanan itu. Porsinya yang besar membuat kita kenyang. Makanannya begitu enak.


 Atmosfer di dalam restoran juga nyaman dengan kursi kursi cantik dan hiasan dinding yang tidak kalah catchy. sangat cocok untuk tempat berkumpul karena musik yang dimainkan juga jazz yang mengalun lembut. bagi yang ingin mencoba masakan lezat tidak salah mencoba Porto yang terletak di Jalan setiabudi disebelah deretan Brussel Spring, Opus One, dan Micadamia. Harga berkisar 20 ribu - 90 ribu rupiah.. ;)

Kamis, 14 Februari 2013

Rectoverso : Cinta yang Tak Terucap


Kemaren bertepatan hari Valentine adalah hari yang saya tunggu tunggu. Mengapa? Bukan, saya tidak merayakan hal semacam dinner atau berbau romantis berdua dengan pacar saya. Saya memang berencana nonton Film Rectoverso yang sudah saya tunggu sejak lama. Sejak pertama, saya sudah jatuh cinta dengan rectoverso. Dee mampu menyihir saya dengan kata kata dan untaian lirik yang begitu dalam. Saya tidak sabar menonton filmya yang memang saya ingin menonton ketika hari perdana film tersebut ditayangkan.



Ada 5 cerita yang diangkat dari 11 novel di Rectoverso. Malaikat Juga tau yang disutradarai Marcella Zalianty, Hanya Isyarat oleh Happy salma, Firasat oleh Rachel Maryam, Cicak di Dinding oleh Cathy Sharon, dan Curhat Buat Sahabat oleh Olga Lydia.Seluruh cerita dibangun perlahan dan memang penonton tidak dibuat bingung dibuatnya. Karena disuguhkan dengan alur cerita yang mengalir dengan konsep pengambilan gambar yang bagus. Seperti sebuah dongeng.

Dari seluruh cerita saya sangat terkesan dengan akting Lukman sardi dan Dewi Irawan di Malaikat Juga Tahu. Saya sangat suka dengan jalan ceritanya yang tidak biasa ( Terima kasih buat Dewi Lestari untuk novel yang bener bener bagus). Lukman Sardi sangat total memerankan tokoh autis dengan berbagai macam sifat dan karakternya. Dan sang Bunda (Dewi Irawan) yang mebuat saya berkaca kaca dengan tokohnya yang sangat keibuan dan sayang sama anaknya.

Akhir ceritanya membuat saya jadi menangis tersedu sedu melihat bagaimana Tokoh Abang yang dengan segitu cintanya dengan leia tapi tak bisa dia mengerti dan tak bisa dia miliki. . Saya teringat kata kata Bunda " Abang dan Hans dua duanya anak Bunda. tapi jika bunda disuruh meilih siapa yang mencintai kamu, Bunda akan melilih Abang. Dia mencintai kamu bukan hanya hatinya, tapi seluruh jiwanya. Cintanya bukan rayuan gombal, tapi kenyataan". bagian paling bikin saya  nangis kejer adalah saat Abang mengetahui bahwa Leia tidak lagi disana. Ahhh.... terlalu indah untuk sebuah cerita cibta yang tidak biasa.

Akting Acha Septriasa di Curhat Buat sahabat juga sangat total memerankan tokoh perempuan yang sudah menyerah karena cinta. Tapi memang Juara dari seluruh Film adalah malaikat Juga Tau. Sangat recomended untuk ditonton untuk Cerita Cinta yang lain daripada yang lain. Dengan akting yang total, pembangunan cerita yang bagus , dan sudut pngambilan gambar yang oke, Sutradar yang semuanya perempuan yang oke, saya menjuarakan Film ini untuk ditonton akhir pekan. Kamu akan tau sendiri. Selamat Menonton.


Minggu, 10 Februari 2013

09.02.13 : MILAN GLORIE .. MENGGUNCANG!

Semalam GBK (Gelora Bung Karno ) menjadi lautan warna Merah Hitam. Karena ada pertandingan besar MILAN GLORIE dan All Star Indonesia. Siapa sangka? Saya wanita juga hadir disana menyaksikan gegap gempita pertandingan semalam.


Saya berangkat dari Bandung ke Jakarta dari Jam 7 pagi dengan semua rombongan Milanisti Sezione Bandung (MIsBandung) dengan 4 Bus. Kita berencana akan singgah ke Asrama Haji Jakarta karena memang itu tepat berkumpul Milanisti dari berbagai Sezione seluruh Indonesia. Masuk Asrama Haji semua orang sudah bersemangat menyanyikan Yel Yel Milan. Semua Merah Hitam dengan berbagai aksesoris yang dipakai dari Mulai Syal, Topi, Kaos Milan, Sepatu, Jersey, dan Lain Lain. Jarang saya melihat wanita disini. Tapi semangat mereka tak ubahnya para pendukung Laki Laki. Bahkan mereka salut sekali perempuan yang menyukai Bola segitunya. Termasuk saya (iya diliatin saja kalo kemana mana) :D


Kami berangkat dari Asrama Haji ke GBK dengan 40 Bus dari berbagai Indonesia. Gak kebayang gimana Jakarta melihat segitu antusiasnya Kami menyambut Para Legend Milan yang biasanya hanya saya lihat di TV. GBK gegap gempita. Bahkan pertandingan belum mulai, Kami dengan bersemangatnya terus melakukan Yel Yel dan Nyanyian untuk menyambut Milan Kami tercinta. Kala itu hujan sebelum pertandingan. Sorak sorak terus menyambut. Saya yang baru pertama kali menyaksikan itu takjub tak percaya dan ketularan dengan semangatnya. Mereka yang datang jauh jauh dari ujung indonesia terus bersemangat dengan berbagai atribut Milan mulai dari bendera sampai Asap Merah.

 Pertandingan Yang seru. Dengan Skor 4-2. Tapi saya juga salut dengan Indonesia yang mencetak dua gol. Bambang Pamungkas memang Juara. Golnya indah... :D. Terima Kasih Milanisti Indonesia dan semua pendukung Milan yang membuat saya merasa di Rumah. Terima Kasih semua Legend
(Foto Diambil dari ajun resmi MisBandung, MilanistiOrId, dan Milanello)
© Natrarahmani
Maira Gall