Rabu, 31 Januari 2018

Menikah dengan Lelaki suku Karo


saya dan suami : landek

Tidak pernah terbayangkan kalo saya akan menikah dengan lelaki bermarga yang beda dengan saya. Penyatuan dua suku yang sangat bertolak belakang. Saya adalah perempuan suku padang dengan kampung pariaman, dan suami suku karo dengan marga Sebayang. Kami menikah sesuai syariat Islam yaitu laki laki yang meminang perempuan. Karena kalo mengikut suku pasti bakal ribet karena dua duanya dominan (tau kan kalo di padang perempuan yang merajai sementara di suku karo laki laki yang menjadi panutan). Banyak orang mengira bahwa Karo itu adalah Batak. Padahal mereka jelas terpisah. Banyak juga orang Karo yang muslim. Karo ya karo, Batak ya batak. Dulu saya sempat berpikiran begitu juga, setelah mengenal suku karo barulah saya mengerti.

Saya jatuh cinta dengan lelaki ini. Lelaki yang dengan kebersahajaannya mampu mengikat saya yang terlalu banyak cita cita. Lelaki yang apa adanya yang mampu mengimbangi saya yang begitu ingin terus melangkah dan penuh kejutan. Lelaki yang bisa membuat saya tertawa kencang hanya dengan humor receh dan kami dengan senang hati membahas hal remeh temeh sampai berjam jam. Lelaki yang sayang sama saya biarpun tidak romantis tapi perhatian kecilnya menurut saya udah romantis.

Kami sudah berpacaran lebih dari 7 tahun dan bisa dikatakan backstreet. Karena keluarganya termasuk yang belom bisa menerima kehadiran suku lain untuk menjadi bagian mereka. Orang tuanya punya alasan tersendiri dan saya menghargai karena saya tau sang Ibu merasa siapapun belom pantas untuk berdampingan dengan anaknya. Banyak calon yang telah diajukan kepada suami saya dahulu, tapi belom ada yang sreg. Sampai kami berani untuk go public ke orang tuanya setelah 7 tahun pacaran. Alhamdulillah saya diterima di keluarganya dan mematahkan steriotip tentang orang padang yang begini begitulah.  Taun berikutnya kami pun melangsungkan acara lamaran dan beberapa bulan kemudian menikah. Banyak step step yang dilalui untuk sampai ke jenjang pernikahan. Seperti penabalan marga, Mbaba Belo Selambar yaitu acara meminang perempuan di adat Karo

Karena menikah dengan lelaki Karo maka saya harus punya marga juga supaya secara adat sudah sah. Saya punya marga Tarigan mengikut ibu mertua. Ketika melangsungkan pernikahan secara adat, saya harus belajar menari dan menyanyi untuk acara resepsi adat karo. Ini diperlukan karena nanti ketika kami Landek didepan semua orang di Jambur maka semua orang akan memberi saweran begitu istilah umumnya yang diletakkan di kotak dan nanti akan diperhitungkan malamnya didepan keluarga untuk kami nanti. Saya belajar selama seminggu untuk acara adat ini. Mulai menghapal lagu dan membawakannya sambil menari.Lagunya sendiri saya yang pilih yaitu Biring Manggis karena sesuai dengan suami saya. :D

Ternyata yang namanya resepsi adat Karo itu bener bener capek karena dari pagi-sore kita akan berdiri mendengarkan beberapa petuah dari beberapa tetua marga yang mendoakan pernikahan kita dan mereka akan memberikan hadiah buat pengantinnya. Bener bener hal baru buat saya begitupun keluarga. Kalo kata suami kegiatan pas acara adat itu semuanya sakral dan penting. Tidak boleh ada yang terlewat. Acara di Jambur itu terpisah antara bagian umum dan bagian khusus Karo nya. Makannya pun berbarengan semuanya dan panitia yang menyukseskan acara adalah bagian keluarga penting juga kalo gak salah istilahnya Kalimbubu. Beberapa istilah ini saya masih awam dan masih pengen tau lebih banyak biar nanti kedepannya gak malu maluin. Alhamdulillah yang datang ke nikahan kami banyak dan insya Allah banyak yang mendoakan. Setelah itu malamnya masih ada lagi acara yaitu perhitungan biaya secara adat secara detail yang dalam istilah nya adalah Ertatak. Ini merupakan prosesi terakhir sebelum ditutup dengan makan malam bersama.

Culture shock ini membuat saya banyak sekali belajar dan sempat gagap untuk membaur di tengah keluarga mereka. Keluarga saya termasuk keluarga yang pada umumnya, jadi begitu masuk ke keluarga karo yang masih kental budayanya bikin saya harus belajar lagi tentang sopan santun. Ini benar. Saya harus pakai sarung jika datang ke kampung suami, tidak bisa berbicara langsung kepada mertua laki laki, dan belajar menyebutkan panggilan yang benar untuk keluarga yang saya temui. Seperti bibik, kila, laki, tigan, kakak, opong, dan sebagainya. Tapi jujur sampai sekarang saya belom bisa bahasa karo. Makanan khas nya juga juara yaitu gulai arsik ikan mas. Apalagi kalau dibikinkan oleh mertua laki saya, juara enaknya.

Saya pun langganan ke kampung suami yang jaraknya dari Medan 4 jam. Desa gunung Tiga binanga. Perjalanan ke kampung bikin saya sumringah karena saya tau kami akan melewati Kaban Jahe yang mempunyai kedai kopi enak dan roti bakar syahdu yaitu Kopi IO. Apalagi dengan cuaca yang dingin yang bikin betah disitu. Nanti saya tulis di blog lebih lengkapnya soal Kedai kopi IO ini ya di bagian terpisah. Setiap pulang ke kampung suami semacam pergi ke tempat yang enak buat bersantai dan mengenal bagaimana hidup disana. Suasananya sangat pedesaan dengan rumah pannggung dan Los untuk mengadakan acara. Cuacanya sejuk dingin dengan sungai yang jernih. Benar benar melepas penat. 

Nanti saya akan buat post lagi tentang Desa gunung Tiga binanga ya.

Jumat, 26 Januari 2018

Financial 101 : Tips dan Jenis Tabungan ala Ibu

Menelisik postingan saya yang terdahulu tentang Resolusi 2018 maka akan saya jabarkan tentang bertanggung jawab dalam hal Finansial. Saya tidak punya background di bidangekonomi atau financial planning. Tapi semua penjabaran di post ini atas dasar pengalaman pribadi ya. Sumber pembelajaran saya juga diambil dan diamalkan melalui artikel finansial di internet. Saya biasanya baca artikel di Qmfinancial.com. 

Pernah saya baca di suatu media sosial quotenya seperti ini:

 " Cukup untuk hidup, nggak akan pernah cukup untuk gaya hidup". 

Bener sekali dan kalimat ini bikin saya tertohok berkali kali. Nggak munafik ya kalo ngeliat instagram dan liat postingan temen temen di kepala saya "Duhhh enak banget si X jalan jalan kesini, Wah si Y lagi makan disini nih mupeng juga" pikiran pikiran itu pastilah terlintas di pikiran saya, padahal kan ya rezeki orang beda beda dan kemampuan baik mendapatkan uang maupun pengeluarannya juga beda. Padahal mungkin si X tadi liburan setelah nabung berbulan bulan ya kan. atau si Y yang makan di restorang mewah sebagai reward untuk dirinya karena udah berhasil dengan project tertentu. Intinya sih bersyukur dengan apa yang kita punya.

Setelah mantengin artikel financial dan ikut seminar saya bisa ngambil satu kesimpulan: HARUS TAU DULU DETAIL PENGELUARAN RUTIN  BULANAN. Tidak bisa berpatok hanya satu bulan saja untuk alat ukurnya, minimal 2 bulan untuk tau gimana sih pengeluaran kita. Karena kan yang namanya pengeluaran itu fluktuatif. Kadang bisa hemat banget , kadang harus mengeluarkan lebih kayak anak sakit atau betulin mobil. 

Untuk saya pibadi alokasi dana itu dibagi sesuai post nya : PENGELUARAN RUTIN, DANA DARURAT, INVESTASI, DANA PENDIDIKAN, ZAKAT, DAN DANA HURA HURA. Ini penting sama saya karena dengan dibagi sesuai post nya maka uang itu ada bentuk fisiknya dan lebih terorganisir. Mari saya jelaskan lebih terperinci ya:

1. Pengeluaran Rutin

Berhubung saya adalah ibu beranak dua yang umurnya 2 tahun dan 3 bulan maka sudah jelas pengeluaran itu berkisar pampers, susu, perlengkapan anak, belanja keperluan dapur, dan keperluan pribadi. Kalo saya langsung patokin berapa yang harus dikeluarkan untuk perbulannya untuk dana ini. Ini penting karena dana ini yang termasuk besar. Untuk keperluan dapur biasanya saya belanja seminggu sekali seperti susu segar,  yogurt, sayur, lauk, bumbu dapur, dan roti. Jadi begitu dapat pemasukan dari suami saya langsung belanja untuk keperluan bulanan ini.

2. Dana Darurat

Dana darurat ini penting banget dibuat bagi yang masih single maupun yang sudah berkeluarga. Tujuan dari dana darurat ini adalah untuk hal hal diluar dugaan seperti sakit, perbaikan rumah, ataupun putus kerja dan menganggur. Kalo tips dari saya itu buat tabungan sendiri dan nggak pake atm. Karena godaan kalo ada ATM di dompet itu bawaannya mau ambil aja. Tetapkan langsung perbulan berapa anggarannya dan langsung masukin ke tabungan Dana Darurat. 

3. Investasi

Secara saya emak emak untuk investasi saya lebih memilih emas. Dikarenakan harganya bisa melambung tinggi dan bisa disimpan sampe kapanpun dan tetap punya nilai jual. Nah untuk mendapatkan jumlah emas yang saya mau bisa lewat cicilan emas. Saya ikut di Mandiri Syariah Cicil emas dengan auto debet ke rekening saya langsung tiap bulannya. Karena kalo nggak gitu dan nunggu ditabung dulu uangnya baru dibelik emas nggak cocok sama sayanya. Karena uangnya pasti kepake nanti untuk hal lain.

4. Dana Pendidikan

Liat postingan beberapa influencer dan mom blogger tentang dana pendidikan ini bikin saya jiper. Nyatanya memang kenaikan uang masuk sekolah itu tiap tahunnya berkisar 10-15%. Apalagi saya punya cita cita memasukkan anak saya ke sekolah yang bagus baik dari segi mutu maupun aksesnya. Biarpun anak pertama saya bakal masuk sekolah nanti umur 4 tahun, tapi memang harus di prepare dari sekarang biar kedepannya enak dan gak pusing mikirin biayanya. Sebenarnya saya juga telat untuk menabung ini, tapi nggak ada salahnya dimulai dari sekarang karena waktunya bentar lagi. Dana pendidikan ini juga saya pisahkan ke tabungan tanpa ATM dan sisihkan langsung begitu dapat jatah dari suami. 

5. Zakat

Untuk bagian ini saya biasanya langsung transfer ke badan amal zakat yang udah nge link ke mobile banking. Dananya pun bergantung kemampuan keluarga saya ya. Kalo kalian bisa memilih metode yang pas buat kalian.

6. Dana Hura Hura

Karena saya dan suami adalah suka makan dan kepengen banget liburan minimal 2 kali setahun maka ini wajib ada di daftar post financial kami. Jumlahnya juga ditentukan setelah kewajiban keuangan sudah dipenuhi. Ini merupakan post yang bisa sesuka hati diisi atau dalam kasus saya begitu semua post terisi maka sisanya baru dimasukkan kedalam dana hura hura ini. Less guilty.

Nah sekian rincian Finansial Planning dari saya. Ini pengalaman pribadi loh ya. Bisa diamalkan untuk kalian jika memang cocok dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing masing ya. 


Minggu, 21 Januari 2018

Amelie Shoes : Bisnis dan Harapan

Ngomongin Amelie adalah hal yang paling berat sama saya. Karena bisnis ini lahir dan saya besarkan dengan hati. Saya jatuh cinta berkali kali dengan kelebihan dan kekurangannya. Bagaimana ia berkembang dari tahun ke tahun. Bagaimana ia lahir, merangkak, dan mulai berjalan tertatih tatih sampai sekarang. Usianya kini sudah 3 tahun. Ini adalah 'bayi' ketiga saya. Lagaknya serupa anak perempuan kecil nan cantik seperti namanya dan mulai tak malu malu menampakkan diri. Inilah bisnis saya. Yang saya besarkan sendiri dengan hati dan pikiran. 

Produk pertama dari Amelie Shoes   
 Amelie lahir di bulan April tepatnya tanggal 7 April 2015. Di 'kandungan' selama 2 bulanan. Mulai dari konsep, sistem promosi, jumlah barang, jenis bahan, dan pemilihan vendor. Semua digodok dalam perenungan saya selama berjam jam di coffee shop. Itu kenyataannya. Ini adalah project yang mengasikkan sekaligus menantang saya. Karena saya mudah bosan dan saya niat untuk belom mau lagi kerja kantoran dan fokus mengurus keluarga. Dengan berbekal notes dan laptop sayapun berkenalan dengan Amelie ini. Pemilihan namapun tak sembarangan. Saya mencari nama yang cocok dengan jiwanya nanti, yang mencerminkan kecantikannya pula. Terpilihlah Amelie yang dalam bahasa Prancis artinya BEKERJA.

model terbaru Amelie  

workshop Amelie di Bandung
Pemilihan logo Amelie pun dibuat oleh sepupu suami yang tidak diragukan lagi Talentanya. Ini hadiah besar buat kami setelah menikah. Ia yang jauh di Jerman sana, rela meluangkan waktu untuk membangun Amelie. Saya mengucapkan terima kasih banyak buat Kak rika. Semoga kita bisa ketemu lagi ya Kak.

Respon publik terhadap Amelie luar biasa. Alhamdulillah kita dikenal. Amelie menyediakan sepatu handmade wanita dengan harga yang tak menguras kantong. Amelie online shop yang mengudara melalui instagramAmelie Shoes . Kamu bisa liat katalog untuk produk yang ready saat ini. Amelie juga punya page di facebook dengan nama Amelie Shoes.


Momen akhir tahun 2017 kemaren adalah hal yang saya syukuri. Tepat tanggal 31 Desember 2017, Amelie Shoes diulas perjalannya di koran Medan Bisnis dengan full story dua halaman penuh. Bener bener bikin haru dan memupuk semangat baru untuk tahun 2018 ini. 

Saya berharap Amelie terus berkarya di tahun tahun gemilangnya. Tidak mentok disatu titik. Tidak harus berlari, tidak perlu pulak harus berdiam diri, tapi sesekali perlu berhenti untuk mengambil napas. Amelie ini dibangun dengan pondasi cinta, dengan bahan baku kerja keras dan tak pantang menyerah, berharap ia semakin memoles diri untuk dikenal publik. Tak perlu mewah tapi bersahaja dan bikin siapapun yang memakainya jatuh hati.




Kamis, 18 Januari 2018

#ibujalanjalan : Liburan Singkat ke Pantai Mangrove Medan

Saya adalah team liburan awal taun yang dimana tempat wisata udah pada sepi semuanya. Alasannya sederhana, awal tahun apalagi habis eforia tahun baru adalah waktu tepat untuk ketempat wisata karena pengunjung yang datang sangat sedikit dan jalanan sudah normal alias gak macet. Jadi kita bisa berlama lama untuk menikmati liburannya.


Kali ini kami sekeluarga memilih liburan singkat di daerah Perbaungan Medan yaitu Pantai Mangrove. Perjalan memakan waktu sekitar 2 jam dari Medan - Perbaungan. Tepatnya di Desa Sei Nagalawan Serdang Bedagai. 

Jalanan lancar dan cuaca sedang mendung mendung sendu. Untuk masuk ke daerah Pantainya kita melewati jalanan kecil sempit yang kiri kanannya sawah dan perumahan warga. Setelah beberapa menit saya melihat pohon mangrove berjajar kiri saya berarti kita udah sampai di tempat tujuan. Kami disambut dengan hujan tapi tak mengurungkan niat kami untuk menikmati pantai mangrove ini.

Oh ya biasa masuk per orangnya adalah Rp 5000 dan biaya parkir kendaraan Rp 30.000 karena kami bawa mobil. Sesampainya disana kami menunggu disiapkannya pendopo kami dengan biaya sewa Rp 30.000 dna kami memilih spot dekat pantai. Angin sepoi sepoi serta ditemani hujan menambah syahdu akan tempat ini. Jujur saya baru pertama kali menginjak kaki di pantai ini. Luar biasa cantik dengan pasir putih dan pohon mangrove nya. Untuk makan siang kita bisa memilih langsung ikan segar yang ditangkap nelayan pada hari itu juga. Menunya kami memilih tumis sayuran dan tumis cumi yang enak banget. Porsinya juga besar dan cukup untuk kami berlima. Harganya? Gak mahal. Tumis sayur, tumis cumi, dan nasi putih semuanya 100 ribu.

Pantainya cantik biarpun suasananya saat itu mendung tapi bagi saya malah menambah kecantikannya. Air laut sayangnya berwarna coklat. Tapi Aidan tetap senang bermain laut. Kita bisa ngeliat nelayan pergi kelaut lepas untuk menangkap ikan. Disini juga ada pasar ikan murah loh, jadi bisa sekalian dibawa pulang dan seger banget. 

Wisata pantai mangrove ini juga menyediakan mushola dan aula besar untuk pertemuan yang lebih besar. Musolanya bersih dan ada tempat colokannya jikalau hp kita lowbat. Tapi kami kurang lama disitu biarpun  sebenarnyasudah dua jam kami disini. Untuk yang nyari kegiataan weekend yang gak mlulu mall, pantai mangrove ini bisa dijadikan pilihan untuk menikmati liburan singkat bersama keluarga.



Selasa, 16 Januari 2018

My daily Makeup Kit : Hanya 5 menit saja.

Saya bukan beauty junkie, tidak pula sebagai kritisi. Tapi sebagai penikmat beberapa brand. Make up sekarang ini sudah jadi kebutuhan. Kalo saya pribadi supaya lebih keliatan fresh saat akan keluar rumah untuk bertemu banyak orang. Tapi bagi emak emak yang sekarang apa apa bawaannya praktis, kegiatan ini hanya dilakukan 5 menit saja untuk aktifitas sehari hari. Nah, ini ada beberapa brand yang setia mengisi make up pouch saya :

1. Fit Me Foundation Matte Poreless

Dulu sebelun menikah jarang banget pake foundie. Alasannya pengen simple dan ngerasa pake bedak padat aja coverage nya udah oke. Tapi ternyata setelah menikah mau nggak mau harus mulai invest sama foundie. Jatuh cinta dengan maybelline ini karena pas banget nutupin bekas bekas jerawat dan bikin pori pori pun nggak keliatan. Hasilnya juga light dan gak berat ke wajah. Aku pake shade 128 yang Warm Beige. Belinya waktu itu di sociolla.

2. POND'S Magic Powder 

Jujur belik ini karena latah dengan beberapa beauty influencer yang bilang ini hasilnya bagus banget ke wajah. Eh ternyata beneran biarpun ini bukan bedak aku yang utama. Dipakenya tipis tipis dan jatuhnya ke muka itu fresh kayak second skin aja.Aku biasa pake kalo waktu udah kepepet atau lagi malas dandan. Aku beli ini di @beautycase_mdn punya temen aku. Bagi yang di Medan bisa pesen langsung karena yang handle langsung ownernya sendiri loh.

3. Hyper eyeliner Maybelline

Emang produk maybelline ini kebanyakan oke punya dan harganya terjangkau. Ini hasilnya tajam banget ke mata dan efeknya langsung berasa belok. Aku jarang banget pake kalo buat sehari hari biasanya untuk ke pesta aja. Harganya waktu itu berkisar 100 ribuan.

4. Born Lippy Lip Balm Body Shop

Sebagai pecinta lipstick matte, kalo gak pake lip balm dulu kayaknya gak afdol. Aku pake lip balm ini sebelom pake lipstick dan sebelum tidur. Kerasa banget bibir lebih supple dan bibir pun terawat jadi bagus pake lipstick matte nya. Wanginya enak banget rasa strawberry. Aku beli di counter Body Shop langsung range harga 70 ribuan.

5. HyperCurl Volume Express Mascara Cat Eyes

Ini mascara favorit yang aku temuin sebelom nikah. Dulu pakenya yang magnum express maybelline tapi jatohnya tebel banget. Kalo yang ini aku jatuh cinta hasilnya bulu mata panjang panjang cantik alami dan gak berat buat dipake harian. Sampe beberapa botol setiap habis aku restock lagi. Harganya 100 ribuan dan aku belinya di counter maybelline langsung.

6. Pensil Crayon Maybelline Black dan Wardah Eyebrown Pencil Shade Brown

Dua pensil alis ini jadi juara di make up pouch aku. Dua duanya aku pake bergantian karena beda warna. Hasilnya juga tegas dan easy to apply. Tapi jujur yang paling juara itu yang Pensil Crayon Maybelline karena mudah banget pemakaiannya dan hasilnya juga pekat. Beneran ini nggak lebay.

7. Body Shop All in One Face Base no.055

Ini juga bedak padat yang aku temuin semasa kerja di Bandung. Coverage nya oke punya dan kayak second skin. Gak ngecrack ke wajah dan kinclong alias nutupin pori pori. Ini bedak utama aku sehari hari dan selalu ada di dalam tas kalo kemana mana. My first love. Harganya 350 ribuan di counter body shop.

8. Rollover Reaction Lipstick Livv dan Sally, BLP Peppermint pink, Mizzu Velvet Matte Shade Choco Melt, Wardah Intense Matte Lipstick Easy Brownie

Lipstick lokal yang juara banget hasilnya. Dua ini bisa dijadikan ombre lip yang ngasilin warna yang aku banget. Semi nude blush kalo disatukan. Rollover reaction ini jadi kesayangan aku dan selalu ada didalam tas untuk bepergian. Yang paling sering dibawa itu yang Livv yang jatohnya ke bibir aku itu warna coklat deep. Cakep untuk riasan muka yang natural ini udah ngasih statement banget.Range harga 125 ribuan dan pesen langsung ke website Rollover Reactionnya. Sejauh ini aku udah nyoba Sally, Prudence, Livv, dan Umma. Tapi yang masih ada itu Livv dan Sally aja. Yang lainnya habis.

Kalo BLP Lipstick buat lipstick untuk pink ngeplum. di aku hasilnya fresh dan cocok banget ke kulit. Biasanya aku pake kalo bosan sama nude lips atau lipstick coklat. Pigmentasinya oke dipake minum atau makan gak memudar. Harga berkisar 125 ribuan dan aku belinya di sociolla.

Mizzu Lipstick ini aku beli di @lelipstickan. Harganya dibawah 100 ribu. Tone warnanya sama banget sama Livv Rollover Reaction. Tapi jujur aku lebih suka hasil yang Livv daripada Mizzu ini. Makanya jarang banget aku pakenya.

Dan yang terakhir Wardah Lipstick yang Easy Brownie, di bibir aku jatohnya warna semi nude tapi masih ada hint brown gitu. Beneran enak pake lipstick ini karena biarpun katanya matte tapi masih ada kayak glossy gitu.


Sekian Daily makeup kit yang aku pake sehari hari. Stay tune for more update tentang make up yang aku pake ke pesta ya. 

Kamis, 11 Januari 2018

What's inside my bag : Daily Routine

  
Apa saja sih biasanya yang selalu dalam tas apalagi yang sudah menjadin seorang ibu? Kali ini saya akan mengulas isi dalam tas saya yang biasa saya bawa jikalau bepergian. Ini hanya isi tas dalam jarak dekat ya. Belom lagi kalau travelling beberapa hari ke luar kota menggunakan pesawat, itu sudah pernah dan bakal saya bahas di post lain lagi.

Kalau kita pergi apalagi bawa anak pasti donk kita mikirin semuanya agar ketika diluar kita tidak keteteran dan ada perlengkapan siap tempur. Tujuannya ngerasa tenang karena persiapan selalu ada. Tau kan gimana emak emak kalo kelupaan satu hal saja pasti udah ribet duluan. Berikut list yang saya bawa sehari harinya :

1. Nursing Cover

Yang paling penting untuk menyusui di tempat publik. Warnanya mencolok dan motifnya lucu. Belinya lupa di olshop mana. Ini sebenarnya udah ada dari jaman anak pertama dan dipake lagi untuk anak kedua. Masih bagus dan efektif banget dibawa kemana mana.

2. Dompet

udah tau lah ya kalo ini ketinggalan macam gimana ribetnya. Secara semua atm,kartu,cash ada disini. Btw ini dompet hadiah ulang tahun dari sahabat tersayang. Udah dipake hampir 2 tahun.

3.  Kacamata

Sebenarnya ini kacamata baru ganti karena udah lama banget gak pake kacamata. Alhamdulillah ya minusnya masih tetp. Beli framenya di olshop @kacamata_mylogy. Murah meriah lagi hanya 90 ribuan hanya untuk frame nya ya. Kalo tambah lensa minus nambah beberapa puluh ribu lagi aja.

4.Minyak Telon, Parfum baby, Diaper, Hand Sanitizer.

Udah paling wajib dibawa kemana mana. Secara anaknya masih pake diaper jadi kalo basah atau poop bisa langsung pake.Biasanya kalo diapernya bawa dua buah baik itu untuk abang ataupun adek. Kebayang kan penuhnya

5.Tissue Basah dan Tissue Kering

6.Baju Ganti dan Celana Ganti

Untuk masing masing anak aku hanya nyediain satu aja masing masingnya. Jadi dua anak jumlahnya 4 potong. Ini pasti selalu ada karena secara kalo keluar pasti makan di resto. Udah kebayang kalo si abang makannya belepotan dan udah harus ganti setelah selesai makan. Kalo adek karena masih belom mpasi biasanya aku ganti bajunya kalo dia kebanyakan gumoh.

7.Notes

Aku bawa kemana mana karena kadang kalo lagi nongkrong di coffee shop suka tiba tiba ada ide muncul untuk blog terbaru. Atau nyatat hal hal kecil dari cafe yang aku datangin biar gak kelupaan.

8.Compact Powder dan Lipstick

Sebelum pergi aku biasanya udah dandan duluan. Nah untuk jaga jaga aku selalu bawa compact powder dari Body Shop ini. Bedak ini udah cocok banget di aku bertahun tahun karena hasilnya yang light. Untuk lipstick aku paling suka bawa brand dari Rollover Reaction atau BLP.  Dua duanya brand lokal yang oke punya.

9. Tumblr untuk persediaan minum.
`
10. Kids Toy dan Snack

Nah sekian list yang selalu ada di dalam tas untuk pergi sehari hari. Next post bakal aku jabarin apa saja yang aku bawa kalo berpergian agak jauh dan beberapa hari ya. Stay tune.


Selasa, 09 Januari 2018

Resolusi 2018 : Hal Sederhana yang penting

taken by me : caffe latte

Setiap tahun pasti setiap orang pengen berubah dan pastinya ke arah yang lebih baik. Dengan harapan punya pengidupan yang baik, karir bagus, keluarga sehat, dan bisnis lancar terus. Setiap orang punya impian masing masing mau seperti apa tahun 2018 ini berjalan. Saya pun punya resolusi untuk diri sendiri yang harus sya cambuk setidaknya terlaksana setengahnya. Tidak muluk muluk tapi saya jadi semangat memulai 2018 ini. Berikut list nya :

1. Baca buku minimal 30 buku dalam setahun.

Ini beneran impian saya tahun ini, karena tahun tahun sebelumnya saya sibuk dengan mengurus anak dan hamil anak kedua yang membuat dunia saya aduhai jungkir balik karena sibuknya. Ngerasa bahwa otak saya butuh banget penyegaran dan belajar hal baru baik itu dari novel ataupun sef improvement yang makin banyak buku bagus. Awal januari ini saya sudah memulai satu buku yang judulnya China Rich Girlfriend karya Kevin Kwan. So fun yet enchanting stories!

2. Banyak makan buah dan sayur

Saya termasuk orang yang susah banget makan sayur. Buah hanya sesekali jika ingat tapi kalo gak ada ya nggak nyari. Tahun ini bertekad pengen banyak makan buah dan sayur. Caranya ya di smoothies atau jus. Kalo gak gini saya gak bakal suka. Biarpun buatnya butuh proses. Hidup sehat memang butuh perjuangan ya. Soalnya kalo sakit lebih mahal lagi biayanya. Alasannya karena saya termasuk orang yang super aktif jadi vitamin yang paling manjur ya dengan makan buah dan sayur. Sudah dimulai dengan stok buah buah yang mudah dijadikan smoothies dengan belanja perminggu (sekalian jalan jalan keluar)

3. Lebih banyak ikut seminar dan komunitas

Jujur, semenjak memiliki anak dua ruang gerak saya sangat terbatas dan kesempatan belajar sangat minim sekali kecuali belajar melalui internet. Itupun saya kurang puas karena menurut saya belajar yang paling afdol itu bisa ikut seminar atau perbanyak komunitas. Alhamdulillah banget sekarang kota Medan sudah banyak ruang sosial untuk mengadakan semacam seminar atau perkumpulan komunitas. Saya ngikutin beberapa seperti @claphamco yang merupakan co-working space pertama di Medan yang beneran tempatnya enak dan spacenya luas (beberapa kali saya kesini untuk ikut kelas atapun seminar), @applausinteractive yang merupakan bagian dari Aplaus magazine , dan @womandiri yang merupakan komunitas temoat berkumpulnya perempuan perempuan hebat.

4. Write journal everyday.

Ini susah banget karena saya yang dari jaman sma selalu nulis jurnal sampe awal kerja setiap hari. Sekarang itu udah nulis jurnal sebulan dua kali aja udah syukur(balada emak emak anak dua). Jadi pengen giatin lagi nulis jurnal. Gak mesti panjang dan tiap hari. Yang penting selalu nyatat perkembangan hidup sehari harinya. Karena banyak banget taun lalu yang terlewatkan pengalamannya.

5. Liburan domestik

Saya penggila jalan jalan dan taun ini saya bertekad untuk liburan bareng suami dan anak anak. Ribet pasti, tapi saya menunggu keribetan itu untuk hal hal menyenangkan bersama mereka. Trip yang pengen saya jalani tahun ini adalan Sabang- Banda Aceh. Sudah mulai hunting hunting harga tiket, hotel, dan printilannya. Selain itu pengen ke sumtra barat bawa suami yang katanya mupeng kesana. Semoga terlaksana. Minimal dua kali liburan dalam setahun.

6. Bertanggungjawab dalam hal Finansial.

Ini kayaknya resolusi tiap tahun ya baik masih single maupun sekarang udah emak emak. Saya gak ahli dalam bidan ini tapi semua masalah finansial ini balik lagi ke pengalaman masing masing dan gaya hidup. Tiap orang beda beda kebutuhan hidupnya dan prioritasnya. Kalo saya taun ini ada 3 wishlist untuk finansial : Dana darurat, tabungan bisnis Amelie, dan Dana pendidikan. Untuk masing masingnya akan saya rincikan lagi di post selanjutnya ya.

7. Olah tubuh dan mulai ikut pengajian.

Saya dari dulu penggemar yoga dari zaman kuliah sampe sebelom menikah. Kerasa emang enaknya dan udah mahir untuk yoga for beginnernya. Sekarang boro boro yoga, udah bisa tidur nyenyak aja udah syukur banget. Makanya kepengen lagi memulai yoga. Tapi set waktunya yang masih bingung ngaturnya ( alasaaaannn basi). Padahal kalo udah ada niat pasti ada waktu ya kan.

Suami mulai nyaranin untuk saya ikut pengajian atau kajian taklim. Alasannya sederhana dan begitu ngena di hati. Saya adalah madrasah bagi anak anak. Kalo saya aja masih minim ilmu agamanya bagaimana saya ngajarin anak anak dan punya cita cita jadiin mereka anak yang soleh. Karena memang belajar ilmu agama tidak bisa hanya lewat internet ataupun media sosial. Ada kepuasan dan kelegaan tersendiri untuk mengusahakan datang ke majlis taklim dan mendengarkan ceramah ustad. Nah, peer saya sekarang nemuin majlis taklim mana yang mau saya datangi di Medan ini. ada yang bisa kasih rekomendasi?

Nah itu list resolusi saya tahun 2018 ini. Kalo kalian apa?

Rabu, 03 Januari 2018

#Ibuminumkopi : Pilastro Coffee Sudirman


Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengunjungi salah satu tempat minum kopi hits di medan yaitu Pilastro. Tidak kalah dengan terdahulunya, Cabang barunya ini terletak di jantung ibu kota yaitu di Jalan Sudirman yang merupakan distrik pemerintahan dan bank. Cafe ini persis disebelah Hana Bank.


Saat pertama melihat cafe ini saya langsung jatuh cinta. Setiap detail sangat diperhitungkan oleh pemilik tempat ini. Dari mulai lampu neonnya yang kita tau sedang naik daun, penataan meja, pemilihan menu, dan dekorasi depan yang ciamik. Semuanya instagramable. Tidak hanya ruangan indoor saja, tapi Pilastro Sudirman ini juga menawarkan konsep outdoor yang refreshing.

Saya memesan cafe latte dan spagetti oglio olio (favourite dish saya). Pelayanan yang ramah dan informatif juga sigap membuat saya betah. Makanan pun datang cepat. Spagetti oglio olio terenak yang pernah saya coba di Medan itu yang punya Thirty Six. Tapi setelah saya mencoba spagetti di Pilastro pun juara. Pedasnya pas dengan rasa yang tidak pelit di lidah.Range harga untuk makanan adalah 25 ribu - 100 ribu. Untuk minuman range harganya adalah 25 ribu - 45 ribu. Agak pricey tapi menurut saya worth it. Pilihan cafe baru yang cocok banget buat kumpul kumpul dengan kawan.


Tak lupa mandatory spot poto adalah pintu masuknya. Dengan jendela basar dan kursi kayu menarik minat para pemburu poto ciamik buat upload di media sosial. Apakah saya mau balik lagi? Banget pastilah. Pengen nyoba menu lainnya.


PILASTRO CAFE SUDIRMAN
Jl. Sudirman no.32 
(samping Hana Bank)
Instagram : @pilastro_mdn
© Natrarahmani
Maira Gall