Minggu, 30 September 2012

H.O.P.E


Now, I'm hope for everything from my life going to be good and blessed. Semua orang berharap. Aku cuma berharap hal sederhana yang membuat aku bahagia seperi bangun pagi hari dengan perasaan bahagia, menikmati secangkir kopi atau teh yang nikmat, bisa bekerja keras dan tetap berdoa untuk hidup.

Hidup tidak bisa direncanakan, sekalipun kita mempunyai rencana indah untuk diri kita masing masing. Tapi bukankah begitu letak indahnya? Suatu waktu aku merasakan sakit hati yang teramat sangat hingga aku tak bisa bernapas dan terus menangis beberapa hari. Tapi kemudian aku tertawa dengan hal hal lucu uyang diceritakan teman temanku. 

Alhamdulillah masih bisa tertawa, alhamdulillah masih bisa merasakan semangat dan sedih.

22 tahun. itu umurku saat ini. aku ketakutan akan umur ini tapi aku berusaha berteman dengannya. seperti cermin besar yang menyorot diriku sendiri. aku melihat hal hal menyakitkan yang pernah terjadi dihidupku, pedih mataku, tapi aku coba melihatnya lagi. Seakan aku berkaca dan menertawakan diriku sendiri yang selama 22 tahun telah melakukan banyak kesalah.

Aku berharap tak akan terulang lagi.

Aku berharap banyak pertualangan seru dihidupku.

Aku berharap impian impian kecilku terwujud.

Tapi aku tetap berharap semoga..semoga orang orang disekililingku tetap berada di dekatku. Selalu.

Minggu, 16 September 2012

Five years Anniversary!


Sudah lima tahun ternyata aku dan kamu.
Masih ingatkah kamu sayang?
Saat kamu datang tergopoh gopoh menunggu jawaban dariku.
Kala itu di hari minggu dibawah pohon rindang kampus kita.
Kau yang tampak gugup dan aku tersenyum kecil memberimu jawaban.
Saat aku bilang "Aku nggak bisa...Nggak bisa kalo gak jadi pacarmu" Kau tersenyum dan manis sekali.
Kita berjabat tangan dan langsung dengerin mp3 masing masing.
Aneh? memang. Tapi aku tersenyum mengingatnya.
Masih ingatkah kau sayang?
Pertama kali kita berpengangan tangan di malam senin yang dingin sambil jalan di sepanjang gedung sate.
Aku deg degan, padahal cuaca lagi dingin.
Hatiku hangat. Cuma kau ternyata yang tahan mendengarku ngoceh berjam jam.
Tidak panaskah kupingmu sayang?
Atau kau tidak peduli lagi akan kupingmu yang mulai bosan?
Ahh.. kau selalu tau membuatku malu.
Bulan demi bulan kita lewati...
Marah, kecewa, tertawa, cerita, sayang, dan diam.
Sudah lima tahun sayang. Aku harap ada beberapa 5 tahun kedepan.
Kau dan aku.Seperti sekarang ini..



Sincerely, Without Wax

Your best(lover)friend

Mimpi dan Kenyataan


Saya lagi menjalani dua kata itu. Saya bermimpi dan menjalani kenyataan. Setiap orang begitu bukan?
Saya punya mimpi untuk bisa keliling dunia ketika saya masih muda untuk dapat berkeliling dengan semangat mudanya, punya tabungan yang banyak dan tidak meminta orang tua lagi, bekerja yang layak dan menyenangkan, dan beberapa tahun kemudian saya menikah. 

Kenyataannya, saya belum sempat dan tidak punya uang berkeliling dunia, saya punya tabungan tapi cuma di celengan yang masih sedikit, kerjaan saya nyaman dan saya senang karena belajar, dan belum kepikiran untuk menikah.
Saya stres? Tidak juga. Saya putus asa? Tidak juga. Saya yakin saya bisa ke eropa untuk sekali seumur hidup. Saya tidak bisa menargetkan kapan. Kalaupun saya sudah tua kesana, saya sangat bersyukur. Setidaknya saya bisa menikmati impian saya.

Semua orang lagi mengejar impiannya. Ada yang emang bawaannya kaku dan fokus, ada yang bawaannya nyantai. Tergantung semua orang bukan?
Saya tetap punya mimpi. Tapi saya tidak mau dibutakan oleh mimpi saya yang malah ujung ujungnya saya melupakan hidup saya sendiri.
Hidup sudah indah seperti apa adanya. Dibalik rasa lelah atau putus asa, asa saja hal kecil yang bikin saya bersyukur saya masih bisa merasakannya.
© Natrarahmani
Maira Gall