Kemaren itu hari yang menengangkan bagi saya. Setelah dapet review dari atasan mengenai hasil kerja saya, cukup membuat saya tidak enak hati sepanjang hari. Saya merasa saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Saya merasa gak ada yang salah dari kerjaan saya. Tapi saya terlalu egois.
Saya tau, yang menilai diri saya dan dapat melihat bagaimana saya , ya hanya orang orang terdekat.
Kemaren saya menangis hebat. saya tidak sanggup menahan beban kerja yang terlalu besar. Disaat itu, saya menghilang untuk sementara di ruang arisp dikantor saya.
Ya.. saya terduduk dan menangis sekencang yang saya bisa. Karena saya sudah menahan terlalu lama. Saya menelpon pacar saya, dan dia menegrti saat saya lagi gundah.Seharian saya diam, seharian mata saya sembab.
Tapi akhirnya saya sadar, terkadang saya butuh menangis. Bukan membuat saya jadi lemah, tapi membuat saya mengerti ada hal hal yang tak bisa dipaksakan. Salah satu merelakannya, hanya menangis. Itu membuat diri saya kuat dan berusaha bangkit lagi. Tidak ada salahnya menyediakan waktu seharian hanya untuk diam dan merenung. Kadang manusia butuh tombol 'pause' dari hidupnya. Karena disitu kita mengambil ancang ancang untuk merancang masa depan.
Manusia bukannya begitu bukan? Terkadang dia butuh menangis atau menyendiri, sekedar mengingatkan dia bahwa siapa dirinya dan apa yang dia mau.. :)
Tidak ada komentar
Posting Komentar