Senin, 09 April 2018

Wisata Taman Hewan Pematang Siantar (Siantar Zoo)


Sudah lama sebenarnya pengen ke kebun binatang, bahkan ketika si adek masih didalam perut. Alasan klasiknya pengen bawa Aidan biar langsung liat hewan hewan yang bukan dari buku dan bisa belajar langsung. Padahal emang emaknya aja yang kepengen. Kenyataannya itu sekedar wacana sampai adek tadi lahir dan hampir 6 bulan barulah keinginan itu terlaksana.

Kenapa nggak ke kebun binatang Medan aja yang lebih dekat dari rumah istilahnya ngesot langsung sampai? Karena kebun binatang Medan pada bilang kalo kurang terawat dan hewan disana udah banyak yang nggak ada.Langsung sempat pupus mau kemana lagi secara taunya cuman yang ada di Medan doank. Eits ternyata eh ternyata Setelah ngobrol sama Nande pas arisan, terbitlah keinginan untuk ke kebun binatang Siantar atau lebih dikenal Taman Hewan Siantar yang katanya bagus dan hewan didalamnya beragam. Baiklah. Sudah diwanti wanti oleh saya  untuk siapkan waktu seharian melancong kesana mumpung suami cuti. Untuk menuntaskan rasa penasaran saya yang iyanya. Anaknya mah doyan doyan aja yang penting jalan.


Kami mulai bergerak dari Medan di jam setengah 7 pagi di hari Senin yang cerah. Udah prepare dari kemaren malam untuk bawa keperluan apa aja biarpun ya nggak pake nginep tapi tetep ini merupakan perjalanan jauh kami naik mobil selain pergi ke kampung tentunya. Namanya bawa anak anak ya pasti banyak printilannya. Apalagi persiapan nge-piknik dengan bawa tikar untuk makan siang disana. Ribet ya. Gak apa yang pentinh have fun. Perjalanan dari Medan - Siantar memakan waktu 4,5 jam. Cuaca lagi bersahabat dan jalanan pun nggak macet. Rencananya mau masuk lewat tol Medan - Siantar. Jeng Jeng apa mau dikata ternyata belom dibuka. Tapi lewat jalan biasa juga lancar jaya tanpa hambatan. Yaaassshhh.


Tepat Jam setengah sebelas kami sampai di Siantar dan langsung menuju ke Taman Hewan Siantar. Tiket masuk per orangnya Rp 25.000 (anak 2 tahun belom bayar). Bentuknya adalah gelang yang dipake ketika masuk ke area sana. Taman Hewan Pematang Siantar ini tepatnya di Jl.MH.Sitorus No.10 Kota Pematang Siantar, Sumut. Taman Hewan ini sudah milik Swasta tepatnya dikelola oleh PT.Unitwin Indonesia Medan kepunyaan Bapak Dr.H.Rahmat Shah yang merupakan pengusaha dan bapaknya Raline Shah. Itu loh aktris indonesia yang lagi gemilangnya dan sekarang Brand Amabassador Pantene. Kenapa jadi bahas Raline ya? Oke balik lagi ke pembahasan.

Area taman hewan pematang siantar ini luasnya berkisar 4,5 hektar dengan pembagian daerah yang spesifik. Kesan pertama adalah Busyeeeett ini besar banget dan adem biarpun saat itu cuaca Siantar lagi terik teriknya. Suasana adem dan asri didapat pohon pohon besar menaunginya dan juga jalanan sekitar yang rapi dan bersih. Tanaman nya pun di tata dengan rapi disekililing area ini. Apakah sepi di hari Senin? Oh tidak ternyata kami salah. Ternyata rame dengan anak anak sekolah. Jadi emang tiap hari disini rame tapi nggak sepadat ketika hari Libur atau Hari besar.

Area terbagi antara penangkaran hewan, area bermain, kolam renang, tempat makan. Di setiap jalan tersedia penunjuk jalan dan tempat duduk. Cukup luas jadi bawaannya udah laper biarpun setengah jam juga disana. Ya secara gendong anak bayi juga kemana mana . Aidan super excited menjelajah semua dan bapaknya yang capek ngejar dan jagain. Nanya ini dan itu. Ngeliat berbagai bentuk hewan dan bisa megang bikin dia happy. Apalagi dijajanin es krim sama Ibu yang emang kalo sehari hari susah banget didapat. Ya gak apa emang itu tujuannya.

jilat terus Dan. Jangan kasih kendor.

Apakah hewan disana banyak jenisnya? Banyak dan beragam. Dari mulai burung, unta, singa, harimau, kucing, monyet, zebra, dll. Dibagi per area sesuai jenis binatangnya. Sangkarnya kalo menurut aku kurang luas ya tapi mungkin karena banyaknya hewan yang ditampung sementara Area nya sudah sempit. Sebenarnya menurut aku Taman Hewan Siantar ini oke punya. Pengelolaannya terstruktur dan disini sebenarnya konsep mereka adalah Konservasi hewan. Jadi di beberapa spot ada ruangan khusus Konservasi nya. Area restorannya ada beberapa tapi kami memilih yang di atas naik beberapa anak tangga untuk sampai disana. Tinggal bawa tikar dan mulailah kami piknik disana. Banyak juga loh yang piknik disini. Bahkan Ttaman Hewan ini juga menyediakan penyewaan tikar. Gak tau sih kalo harganya, nanti bisa ditanyakan ke petugas terdekat.

potret keluarga muda yang capek keliling taman
Aidan senang banget bisa megang zebra dan ngeliat unta. Beberapa jenis hewan pun bikin dia loncat sna loncat sini karena saking senangnya ngeliat. Untuk soal kebersihan, sayangnya kurang. Karena menurut saya pengunjungnya sih yang belum terlalu aware untuk buang sampah pada tempatnya. Padahal banyak disediakan tong sampah. Untuk hewannya juga ada beberapa yang kurang terawat jadi keliatannya kurus dan lemas. Apalagi rumah kucingnya super bau. Sedihnya.Padahal kalo terawat dan wangi mau banget ngajak Aidan main disana. Tapi mungkin ada jadwal pembersihannya kali ya jadi pas kita datang kemaren kebetulan emang kurang bersih. So far aku suka di Taman Hewan ini dan pengen explore lebih banyak lagi. Informai di setipa kandang hewannya pun detail. Terus lucunya di setiap kandang ada palang nama panggilan hewannya. Lucu deh. Kemaren selama hampir dua jam kesana kerasa kurang dan beberapa area yang belom dijelajah. Next trip, semoga.

Pulangnya tak lupa membawa oleh oleh Roti Ganda yang sudah melegenda. Jadi teman teman sudah pernah ada yang kesini atau tertarik kesini?








5 komentar

  1. wah mirip dengan taman rimba di Jambi, mba. Ke kebun binatang bersama anak jadi semacam wisata edukasi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bagus banget ada opsi lain selain ke Mall. Soalnya susah nyari media buat edukasi anak anak tentang hewan kecuali ke taman hewan ini kak.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    3. iya dear aku asli medan, wah malang emang udah masuk wish list aku nih karen banyak tenpat bagusnya. someday ya.

      Hapus
  2. Seneng denger pengusaha swasta di Sumatera bisa buka kebun binatang dengan memanfaatkan lahan di kabupaten. Memang masih pekerjaan rumah sendiri sih untuk mendidik pengunjung tentang kebersihan dan memperbanyak tenaga kerja kebersihan di situ.

    BalasHapus

© Natrarahmani
Maira Gall