Kadang Jadi Mandiri tidak enak. Terlalu sibuk membangun 'dunia' disini.
Sampai lupa kau punya keluarga..
Dan ketika mereka menelpon, kau serasa 'ditampar' bahwa kau terasa jauh
dari mereka. Mereka merasa 'diabaikan'.
Kau terlalu sibuk mengurusi hal yang 'terlihat' di matamu. Sementara
yang tak 'terlihat' teronggok di sudut pikiranmu.
Pada saat ia muncul, kau gamang. Kau menyadari bahwa kau terlalu cinta
duniamu. Tak tersentuh.
Ada yang disana menunggu dalam diam dan rapuh untuk mendengar suaramu.
Biarpun hanya sebatas 'hai' dalam telpon.
Percayalah. Mereka tidak pernah memaksa. Mereka selalu ada untukmu.
Mereka tidak menuntut apapun darimu.
Saat kau jatuh, mereka memapahmu dalam senyum.
Menerima kekuranganmu yang orang lain tidak bisa. Menghapus lukamu.
Saat kau bahagia, mereka tersenyum menangis di sudut sana. Hanya
melihatmu tertawa sudah lebih dari cukup. Mereka bahagia juga.
Saat kau pisah dari mereka, didepanmu mereka bilang semua baik2 saja dan
menepuk pundakmu bahwa waktu tak akan lama.Tapi saat kau masuk ke pintu bandara, mereka berbalik dan menangis haru
melepas kepergianmu. Bahu mereka terguncang karna rindu.
Saat berdoa, namamu paling pertama disebut. Berbisik bisik agar hanya
tuhan dan dia yang tau bahwa kau disana baik baik saja.
Saat kau memberi kabar bahagia, mereka tersenyum haru dan bercerita
dengan mata berbinar.
Saat kau memberi kabar sedih, mereka tetap tersenyum dan menyemangatimu.
Biarpun hati mereka lebih terluka.
Saat mereka merindu, mereka memandangi fotomu yang terletak di dinding
rumah. Tersenyum dan mendesah pelan memanggil namamu.
Saat kau meminta sesuatu, mereka mengusahakan ada saat itu juga. Biarpun
disana mereka berkerut kening memikirkan caranya.
Saat kau membuat mereka marah, hanya sepersekian detik. Setelah itu
mereka langsung memaafkanmu dan berkata lembut padamu.
Saat semua orang tak percaya, mereka yang paling depan untukmu. Menjaga
hatimu tetap hangat. Biarpun hati mereka berdarah melindungimu.
Saat kau buat mereka kecewa, mereka mendesah panjang dan tak
menggubrisnya. Karna mereka tau kau pantas diperjuangkan.
Saat mendengar kau sakit, mereka adalah orang yang paling rewel dan
protektif yang pernah ada. Setiap menit menanyakan kabarmu.Saat kau diwisuda atau menikah, mereka bertepuk tangan paling keras dan
merangkulmu dalam tangis. Perjuangan mereka tak sia sia..
Kau tau, tangan mereka tak berhenti menengadah berdoa untukmu agak kau
selamat dan tersenyum disana.
Saat kau mendapat pekerjaan, mereka bangga dan tidak meminta imbalan apa
apa. Hanya berdoa agar kau sejahtera.
Tidakkah kamu pikir, saat kamu menelpon mereka. Ada senyum tersungging
saat mendengar suaramu memanggil.
Taukah kau, mereka adalah orang yang paling rindu denganmu. Tapi mereka
senyum dari kejauhan.
Saat kau pulang, mereka memelukmu dengan hangat tak ingin terlepas.Ya. Mereka itu adalah Ibu Ayahmu. Keluarga kecilmu. Jangan disia siakan
saat masih ada waktu.. :)
Tidak ada komentar
Posting Komentar