Minggu, 12 Februari 2012

Sepotong Puisi Buat Mama Papa..


Kadang Jadi Mandiri tidak enak. Terlalu sibuk membangun 'dunia' disini. Sampai lupa kau punya keluarga..
Dan ketika mereka menelpon, kau serasa 'ditampar' bahwa kau terasa jauh dari mereka. Mereka merasa 'diabaikan'.
Kau terlalu sibuk mengurusi hal yang 'terlihat' di matamu. Sementara yang tak 'terlihat' teronggok di sudut pikiranmu.
Pada saat ia muncul, kau gamang. Kau menyadari bahwa kau terlalu cinta duniamu. Tak tersentuh.

Ada yang disana menunggu dalam diam dan rapuh untuk mendengar suaramu. Biarpun hanya sebatas 'hai' dalam telpon.
Percayalah. Mereka tidak pernah memaksa. Mereka selalu ada untukmu. Mereka tidak menuntut apapun darimu.
Saat kau jatuh, mereka memapahmu dalam senyum. Menerima kekuranganmu yang orang lain tidak bisa. Menghapus lukamu.
Saat kau bahagia, mereka tersenyum menangis di sudut sana. Hanya melihatmu tertawa sudah lebih dari cukup. Mereka bahagia juga.

Saat kau pisah dari mereka, didepanmu mereka bilang semua baik2 saja dan menepuk pundakmu bahwa waktu tak akan lama.Tapi saat kau masuk ke pintu bandara, mereka berbalik dan menangis haru melepas kepergianmu. Bahu mereka terguncang karna rindu.
Saat berdoa, namamu paling pertama disebut. Berbisik bisik agar hanya tuhan dan dia yang tau bahwa kau disana baik baik saja.
Saat kau memberi kabar bahagia, mereka tersenyum haru dan bercerita dengan mata berbinar.

Saat kau memberi kabar sedih, mereka tetap tersenyum dan menyemangatimu. Biarpun hati mereka lebih terluka.
Saat mereka merindu, mereka memandangi fotomu yang terletak di dinding rumah. Tersenyum dan mendesah pelan memanggil namamu.
Saat kau meminta sesuatu, mereka mengusahakan ada saat itu juga. Biarpun disana mereka berkerut kening memikirkan caranya.

Saat kau membuat mereka marah, hanya sepersekian detik. Setelah itu mereka langsung memaafkanmu dan berkata lembut padamu.
Saat semua orang tak percaya, mereka yang paling depan untukmu. Menjaga hatimu tetap hangat. Biarpun hati mereka berdarah melindungimu.

Saat kau buat mereka kecewa, mereka mendesah panjang dan tak menggubrisnya. Karna mereka tau kau pantas diperjuangkan.
Saat mendengar kau sakit, mereka adalah orang yang paling rewel dan protektif yang pernah ada. Setiap menit menanyakan kabarmu.Saat kau diwisuda atau menikah, mereka bertepuk tangan paling keras dan merangkulmu dalam tangis. Perjuangan mereka tak sia sia..

Kau tau, tangan mereka tak berhenti menengadah berdoa untukmu agak kau selamat dan tersenyum disana.
Saat kau mendapat pekerjaan, mereka bangga dan tidak meminta imbalan apa apa. Hanya berdoa agar kau sejahtera.
Tidakkah kamu pikir, saat kamu menelpon mereka. Ada senyum tersungging saat mendengar suaramu memanggil.

Taukah kau, mereka adalah orang yang paling rindu denganmu. Tapi mereka senyum dari kejauhan.
Saat kau pulang, mereka memelukmu dengan hangat tak ingin terlepas.Ya. Mereka itu adalah Ibu Ayahmu. Keluarga kecilmu. Jangan disia siakan saat masih ada waktu.. :)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall