Rabu, 18 Juli 2012

Kita


Maukah kau berbicara cinta? Sedikit saja tanpa mengenal rasa takut luka.
Kau takut kalo aku berbicara tentang kita. Kenapa? Adakah yang terluka? Atau hanya gengsi belaka?
Duduklah denganku. Kubuatkan teh manis kesukaanmu. Dan kau pasto tersenyum padaku.
Kau meragu, matamu membatu. Senyummu kaku. Aku tau lakumu. Aku mengenalmu dari dulu.
Untuk kali ini biar aku yang berbicara. Dengarkan saja. Ada banyak rahasia. Di antara kita berdua.
Kau mengenal rasa. Kecewa, hampa, terluka, merana, tertawa. Itu tak seberapa. Bukan itu saja.
Coba kau lihat aku. Jangan palingkan wajahmu. Kau tau aku mrindu. Percakapan anatara kau da aku.
Kita bertemu tiba tiba. Kau tak menduga. Aku juga merasa bahwa kau ada.
Lalu, rasa itu ada. Kita berbicara. Tak mengenal luka. Selalu ada asa. di hubungan kita.
Kau dan aku pernah jatuh cinta sebegitu hebatnya. Sekarang hanya ada biasa. Tak ada lagi rasa mengira ngira.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall