Siapa yang tak kenal dengan Hotel Danau Toba? Hotel legenda
satu ini tetap mempesona dengan gaya bangunan lama dan tetap mempertahankan ciri
khas nya selama bertahun tahun. Terdapat atap khas di bagian paling atas gedung
ini sebagai ciri kota Medan. Dahulu aku hanya bisa membayangkan bagaimana sih
rasanya menginap di hotel ini karena seringnya hanya bisa menikmati kolam
renangnya yang memang terbuka untuk umum.
Bulan lalu kesampaian untuk bermalam di hotel legendaris ini
bersama keluarga. Teriknya matahari tidak membuat langkah kita terhenti dan
sudah membayangkan enaknya bersantai di kolam renang hotel Danau Toba ini.
Berbekal paket pizza lengkap karena berniat gak mau keluar dari hotel, kami pun
segera meluncur. Terletak di jantung kota Medan bersebelahan dengan gedung Bank
Standart Chatered.
Memasuki halaman parkir yang cukup luas dengan deretan mobil
yang memadati. Ternyata sedang ada perkumpulan dari perwakilan desa Sumatra utara untuk mengadakan seminar.
Pantesan ramenya bukan main. Saat memasuki pintu depan saya pun langsung menuju
meja receptionist di sebelah kanan. Terdapat ornament jam besar minimalis yang
menandakan perbedaan waktu berbagai negara. Saya membayangkan bagaimana jayanya
dahulu hotel Danau Toba yang emang tempat menginap para turis internasional.
Terdapat area sofa untuk pelanggan duduk santai dengan karpet premium
menutupinya serta design pintu lift bentuk ulos batak bernuansa hitam dan merah.
Takjub aku perpaduan eropa – Sumatra utara. Kontras banget. Tapi memang seperti kurang terawat di beberapa spots jadi kesannya agak redup. Mungkin kurangnya pencahayaan ya.
Front desk berpakaian rapi dengan dominasi warna hitam
putih. Proses check in kamar cukup cepat dan kami mendapat kamar di Lantai 5. Yang
disayangkan hanya cara bertutur recepsionisnya yang menurut aku agak slengeean
atau mungkin sedang kecapean. Karena bawaan kami yang
cukup banyak akhirnya dibantu oleh concierge sampai ke kamar.
Kamarnya lumayan luas dengan dominasi warna coklat dan krem.
Kami mendapatkan kamar dengan pemandangan kota Medan. Terdapat fasilitas lemari besar, mini bar, tv
kabel, free mineral water dan kopi/teh, meja panjang, area duduk dengan kursi kayu
antik, dan bath tub serta shower. Kamarnya lumayan luas dan cukup bersih dengan
harga Rp 550.000/kamar. Ini Superior Room dengan mendapat sarapan untuk dua
orang.
Tepat jam 3 sore, kami turun untuk menikmati area kolam
renangnya yang terletak di lantai paling bawah dekat parkiran. Pintu masuknya
lumayan panjang berbentuk lorong dengan hiasan tanaman yang tertata apik. Untuk
memasuki kolam renangnya wajib memakai pakaian renang. Hotel ini cukup strict
karena ada petugas khusus yang memantau. Para pengunjung hotel dapat menikmati
akses kolam renang dari jam 8 pagi – 10 malam.
Khusus untuk umum (bukan pengunjung hotel) membayar
Rp25.000/ orang. Kolam renangnya masih
mempertahankan design lama yang masih aku ingat sejak zaman sd dan sering berenang
ke sini. Dengan batu batu besar, pohon palem , dan resto berbentuk kubah
melingkar. ini yang bikin aku suka sama kolam renang danau toba, karena seasri itu dan adem buat mata.. Kolam renangnya termasuk bersih, tapi
perlu diperhatikan juga segi kemananan buat anak anak. Biarpun ada area khusus
kolam dangkal tapi tidak dibedakan pakai pembatas. Jadi orang tua tetap harus
ekstra siaga kalo anak sudah terlalu jauh ke daerah yang dalam.
Jika lapar bisa memesan menu dari resto nya. Harganya pun
cukup terjangkau jika mengambil paket satu makanan + es teh manis. Dibrandrol
harga Rp 40.000 saja dan porsinya lumayan besar. Rasanya ya standar tapi tetap
kenyang.
Setelah puas main air selama satu jam dan hari sudah beranjak sore, kami pun bersiap untuk kembali ke kamar. Terdapat changing room yang
dibedakan antara pria dan wanita. Karena anak anak masih ada energinya,
disebelah kolam renang terdapat mini playground di area terbuka.Halamannya
cukup bersih dengan rumput yang tertata rapi. Tidak banyak yang datang ke mini
playground ini, menurut aku malah bagus karena bisa menikmati angin sore.
Waktu malam sudah tiba dan anak anak tertidur karena capek
seharian bermain. Ayah dan ibu bisa menikmati quality time sambil melihat kota Medan saat malam hari. Sungguh waktu hening yang tak
ternilai harganya. Tempat tidurnya king size dengan bantal yang empuk. Tidurpun
lebih nyenyak dan pas buat kami berempat.
Keesokan harinya kami terbangun saat subuh dengan melihat
kota Medan yang mulai beranjak beraktifitas. Niatnya habis sarapan langsung
menuju kolam renang lagi sebelum waktu check out tiba. Ibu gak mau rugi donk
pastinya biar sekalian anak anak puas main air. Tepat jam 7 pagi kami pun turun
ke lantai dasar. Restorannya sendiri terletak di sebelah kiri lift.
Dengan ornament marble dan chrome berwarna emas menghiasi
seluruh area resto. Tapi sayang restorannya kurang pencahayaan dan jadinya terkesan redup.
Beberapa spots masih kurang terjaga kebersihannya. Makanannya cukup variatif
tapi bukan yang wah banget. Bisa dipilih baik itu nasi, roti, omelet, mie,
bubur, dan minuman yang beraneka jenis. Rasanya standar.
Semua dalam takaran rasa yang pas. So far yang aku liat, para pramusajinya
cukup sigap dalam mengontrol pertukaran makanan. Ini point plus sehingga
pengunjung tidak perlu menunggu lama,
karena selalu tersaji dan terisi cepat di menu prasmanannya.
Setelah puas bersantap kami pun melanjutkan lagi berenang
bersama anak. Tak perlu waktu lama hanya satu jam saja untuk bersiap check
out. Batas waktu check out sampai jam 1 siang. Tentu waktu yang sempit dipergunakan untuk beres beres dan menidurkan anak sebentar. tepat jam 1 siang kami pun melangkah keluar. Akhirnya ibu kesampaian juga ya nginep di hotel ini setelah 28 tahun hanya cuman numpang berenang doank. hahaha.
Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Sarannya lebih ditingkatkan lagi sih pelayanan ke customer, karena jujur bagian ini masih ada bolong nya. Terkesan kurang hangat apalagi buat pendatang baru yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke hotel ini. Semoga sih lebih baik lagi untuk pelayanannya.
Kayaknye greget bgt ya kalau ke hotel tp stafnya slengeean, apa sih yg kita diharapkan dar sebuah hotel kalau bukan fasilitas dan servicenya. Padahal pegawai hotel itu gajinya tinggi loh, sayang bgt kalau kinerjanya bikin tamu kecewa.
BalasHapusDuluuu banget pernah ke sini, waktu wisudaan Mama nesya. Bahkan stiap hari lewat kalau pergi kerja, jdi pengen berenang :( eh puasa.
BalasHapusAku pernah masuk ke sini, tapi cuma sampai kolam dan lobi, itupun malam haha jadi gak seterang foto-foto ibuk. Mengenai servis lainnya, aku gak tau sih. Tapi yes, di mana-mana, pelayanan hotel, apalagi hotel ternama seperti Hotel ini, memang harus nomor satu sih..
BalasHapusBoleh lah nanti kesana bareng suami kalau sudah ada rencana azqiya punya adeq 😂
BalasHapusbaru kemaren ke Hotel Dantob, ga banyak berubah.. cuman iya.. pelayanannya harus lebih ditingkatkan
BalasHapusDantob termasuk hotel internesyenel ya kan? Semoga lebih baik pelayanannya, klo aku itu jadi nilai utama sih kalo urusan jasa begini, paling sedih klo digituin dislengein pan kita bayar yak, 😅
BalasHapusAku gapernah kemari. Ngeliat ibuk sering review hotel jadi pengen holiday nih..
BalasHapus