Senin, 10 Oktober 2011

L.O.V.E = Compromise + Comunication

Tidak, aku bukan ingin mengajarkan cinta. Atau bagaimana caranya mencinta.
Semua orang tau apa itu cinta, semua orang merasakan setiap harinya.
Aku juga merasakannya sampe detik ini.

Cinta tidak semudah kamu dan aku kita pacaran tanggal segini, jam segini, di tempat ini.
Itu hanya awal. Kalo diibaratkan saat kita menerima kata "kita pacaran" kayak kita mau naik kapal dan kita setuju jadwal kapal itu dan kita mulai naik.
Saat menjalani prosesnya itulah yang menjadi problema. Ternyata cinta dibalik semua kharismanya terismpan sakit dan pedih saat kita mulai merasakannya.
Siapa saya yang bisa ngomong begini ? karna saya merasakannya sekarang.

3 bulan pacaran kita ngerasa dunia ini penuh warna warni. Lebih baik selalu terjaga daripada tidur, karna ternyata realita lebih indah dari mimpi.

6 bulan pacaran, kita sudah mengenal apa yang duia suka, apa yang dia tidak suka, apa yang bikin dia sedih, berbagai jenis kebiasannya. Disitu mulai terasa kompromi satu sama lain. Tak jarang pertengkaran nggak terelakkan. Masalah kecil bisa jadi besar.

Tahun pertama pacaran, sudah mulai merasa nyaman satu sama lain. Bukan hanya sayang yang ada tapi juga merasa dia sebagai sahabat yang papling mengerti kita. Kita sudah mulai mengerti cara berkomunikasi yang baik dan berkompromi apapun di hidup kita dan dia.

Memasuki tahun keempat, kita tau bahwa dia mengerti kita luar dan dalam. Dia tau apa yang bisa bikin kita ceria lagi tanpa kita bilang. hal hal kecil juga tidak dipermasalahkan lagi. Tapi sepertinya di tahun ini hubungan semakin dewasa,

Kompromi dan komunikasi harus ditetapkan. Harus ada yang mengalah dan ngomong dengan kepala dingin. Kalo nggak, semua yang kita bangun selama ini bakal sia sia.
Karna memang nggak ada orang yang sempurna, tapi kita bisa menyempurnakan dia. Begitupun dengan dia, bukan?

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall