Kamis, 21 November 2013

Jangan berhenti


Hari ini, saat saya merasa jatuh, saat saya merasa tidak punya pegangan hidup, saat saya merasa hanya ada lubang hitam, saya menangis. Saya kehilangan. Kehilangan sosok untuk tempat saya mengadu dan saya kasihi. Saya hancur dan saya hampa sekaligus mati rasa. Saya mau jadi apa?

Saya menangis sesenggukan dan air mata tak hentinya mengalir. Saya memeluk diri saya sendiri. Saya marah dan saya benci dengan apa yang saya dapatkan. Semua serasa gak adil. Saya tidak pantas mendapatkan hal ini. Kehilangan yang sangat menyakitkan. Saya mengutuk semuanya.

Tapi malam ini bikin saya berpikir, untuk apa saya terus terusan menangis? Kadang memang perlu menangis, perlu menumpahkan kekesalan dan amarah, tapi hanya cukup hari itu. Saya tidak mau melihat orang terdekat saya melihat saya jatuh. Saya banyak tanggung jawab. Untuk diri saya, untuk adik saya, untuk keluarga saya. Saya terlalu lama sendiri dan orang tua sayapun memang mengharapkan jadi anak yang kuat. Biarpun saya perempuan, saya harus memberi contoh untuk adik saya. Saya kangen senyum ibu saya, saya kangen pelukan bapak saya, saya kangen melihat mereka tertawa.

Ada satu penggalan lagu di Film 3 idiots "You dont quit, just celebrating the ride". Ya itulah hidup bukan? Saat ini mungkin kamu berada di saat "terbawah". Saat kamu merasa tidak ada yang mengerti. Bahkan sekalipun orang terdekat. Tapi bukan berarti mereka tidak sayang sama kamu. Mereka sangat sayang sama kamu, jadi untuk apa kamu berhenti dan putus asa? Pikirkan senyum kedua orang tuamu yang selalu mendoakan kamu selalu sehat dan tak kekurangan suatu apapun. Pikirkan temanmu yang mendukungmu dan bersama sama melalui jalan bersamamu. Bahkan pikirkan diri kamu sendiri yang ingin kau buat bangga.

Cukup nangisnya, hapus air matamu, tegakkan bahumu, dan tersenyumlah. Banyak rahasia Allah yang lebih baik untukmu, pengganti tangisan kamu. Bahkan ada janji untuk Umatnya yang tidak lupa selalu bersyukur dan menghargai hidup bukan?

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall