Jumat, 13 April 2012

Filosofi Kopi-Dewi Lestari. Touche!



Mungkin tulisan ini sudah terlalu telat. tapi ingin share sedikit tentang filosofi kopi. Sangat suka bagian "Surat Yang Tak pernah Sampai" . selalu baca itu berulang ulang dan menangis. Tidak tau karena keindahan katanya atau karena pengalaman pribadi. Ada beberapa penggal kalimat yang bikin aku 'basah' karena air mata sekaligus tersenyum..

"Suratmu itu tidak akan pernah terkirim, karena sebenarnya kamu hanya ingin berbicara kepada dirimu sendiri.."

"Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kekhilafannya untuk samapi jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriha setiap kali kalian berjumpa"

"Namun, sebelah dari kamu menginginkan agar dia datang, menjemputmu, mengamini kalian, dan untuk kesekian, jatuh hati lagi, segila gilanya,.."

"...tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. cukup satu"

"satu detik yang segenap keberadaannya dipersembahkan untuk bersamamu, dan bukan dengan ribuan hal lain ..."

"kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu"

"Dialah bagian terbesar dalam hidupmu, tetapi kamu cemas. Kata sejarah mulai menggantung hati hati diatas sana. Sejarah kalian."

"Lama bagi kamu untuk berani meoleh ke belakang, menghitung, berapa banyakkah pengalaman nyata yang kalian alami bersama"

"cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. lebih besar, cinta adalah dia dan kamu.Interaksi."

"ketika surat itu tiba di titiknya yang terakhir, masih akan ada sejumput kamu yang bertengger tak mau pergi dari perbatasan usai dan tidak usai."


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall