Sabtu, 06 April 2019

PENGALAMAN MEMBUAT PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS 1 POLONIA MEDAN


Kali ini saya mau cerita pengalaman membuat paspor baru, baik untuk saya sendiri  maupun buat dua krucil. Sebenarnya dulu saat SMA sudah pernah punya paspor tapi hilang ntah kemana. Jadi diurus kehilangan dan dibuat baru. Udah lama kepengen buat paspor, tapi tersendat melulu karena udah ngebayangin pasti ribet ini urusan birokrasi dan antrinya pasti luar biasa panjang. Ibu sudah mumet duluan.
Ternyata setelah diskusi sama suami, ada cara praktis dan anti ribet ribet club. Pake Aplikasi Paspor online. Setelah menimbang, maka di putuskan bulan Maret ini harus ngurus paspor, Kali aja habis itu ada keinginan liburan terbuka lebar. Aminkan aja dulu. Amiiinnnnnnnn. Apakah sesimple itu kalo sudah pakai aplikasi layanan imigrasi online? Oh sahabat, mari aku jabarkan aja satu persatu ya menurut pengalaman aku.


Download dahulu aplikasi Layanan Paspor Online. Tersedia di playstore atau app store. Jangan lupa buat akun terlebih dahulu. Ternyata satu akun, bisa mendaftarkan 5 anggota keluarga. Baik itu suami/istri, anak, ayah/ibu, dan saudara kandung. Layanan paspor online ini hanya khusus untuk pembuatan paspor baru dan perpanjangan/penggantian paspor. Kalau kehilangan harus diurus dulu ke kantor polisi. 
Setelah mengisi akun , kemudian kita di arahkan ke dalam menu Antrian paspor. Dalam menu tersebut bisa langsung search kota asal. Khusus Medan terdapat  9 pilihan kantor imigrasi yang bisa dipilih sesuai jarak tempuh .  Nah, karena saya di Kota Medan tentunya pilihan ada dua yaitu Kantor Imigrasi Medan Kelas 1 Khusus Gatot Subroto atau Kantor Imigrasi Medan Kelas 1 Polonia. Setelah menimbang kayaknya lebih dekat yang di Polonia. Kemudian tekan menu ‘Pilih Kantor’.
 
Ternyata untuk layanan antrian imigrasi online ini dibatasin 250 kuota/hari disetiap kantor imigrasi. Tidak bisa diambil jadwal antrian dari sebulan sebelumnya karena pasti tidak tersedia. Jadwal permohonan antrian tersedia 3 hari di waktu yang ingin dipilih. Contohnya : Dari tanggal 27 aku sudah check langsung aplikasi paspor online, ternyata tersedia kuota di tanggal 28 dan 29. Tentu aku memilih tanggal 29 dan langsung mengisi kuota di Kantor Imigrasi Polonia mengingat saat itu kuota nya masih banyak dan jarak tempuh dekat. Di aplikasi ini bisa dipilih jadwal pagi/siang. Jadi pastikan tiap hari ngecek siap tau ada jadwal yang bisa diakses.
 
Setelah mengisi data pemohon pembuatan paspor, maka langsung mendapatkan kode booking dan jam antrian. Karena aku mendaftar buat 3 orang, tentu dapat kode booking nya juga tiga. Cepat dan lengkap informasi di aplikasinya. Jangan lupa simpang kode booking sebelum datang ke kantor imigrasi.


Pelajari terlebih dahulu informasi kelengkapan yang diperlukan sebelum mendatangi kantor imigrasi. Diperlukan fotocopy KTP, Fotocopy Kartu keluarga, Fotocopy Akta Kelahiran, Fotocopy Buku Nikah, dan Materai 6000. Jangan lupa siapkan cemilan dan minuman apalagi bawa anak biar anteng. Bisa seharian mengingat kuota yang selalu penuh di kantor imigrasi.
 
Saat mendatangi kantor imigrasi langsung masuk ke bagian barisan antrian online.  Karena terdapat dua bagian, yang sudah mendaftar lewat alikasi online dan yang mendatangi langsung. Tentu lebih panjang urusan kalo datang tiba tiba mengingat rame nya yang ingin buat paspor. Karena aku dapat jadwal jam 11, tentu antrian nggak mengular. Petugasnya juga langsung mengecek kelengkapan berkas dengan diberikan map kuning sesuai dengan jumlah pemohon. 

Didalamnya terdapat surat pernyataan dan Formulir Surat Perjalanan Republik Indonesia yang harus diisi lengkap sesuai dengan berkas yang kita bawa. Jangan lupa selalu check dan re-check berkas yang sudah kita isi ya. 

 
Setelah itu, kita masuk ke ruangan untuk menunggu nomor antrian kita di panggil. Karena saat itu waktu sudah menunjukkan solat jumat/istirahat, maka antrian kami diundur sampai jam 2 siang, Tentu gak masalah sih, bisa pulang dulu dan solat. Pas sekali pilihan kami ke Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia  karena dekat dari rumah .
 
Selesai jam istirahat, kami mendatangi kembali dan ternyata makin siang makin banyak antrian. Tapi karena sudah ada nomro antrian,kami langsung masuk ke bagian proses pemeriksaan berkas, wawancara singkat, dan poto. Tidak memakan waktu lama, karena semuanya dilakukan dalam satu cubicle. Petugasnya juga cepat tanggap dan langsung konfirmasi data yang kita berikan beserta keperluan pembuatan paspor. Kemudian dilakukan proses foto. Setelah itu menunggu sebentar untuk dapat kertas pembayaran paspor. Waktu yang diperlukan untuk proses ini sekitar setengah jam – 1 jam.  Tidak diribetkan dan sigap sih petugasnya. 
 
Setelah mendapat nota pembayaran, bisa langsung dibayarkan ke tenant mandiri syariah yang sudah nongkrong di pintu masuk kantor Imigrasi ini. Jangan lupa siapkan uang cash. Biaya pembuatan passport baru 48 lembar dibrandrol harga Rp355.000/orang. Bisa juga dibayarkan melalui bank dan kantor pos. Tapi karena  sudah prepare, kami langsung membayar di tempat
 


Paspor selesai dalam 3 hari sejak tanggal pembayaran dan otomatis sudah ke record. Jadi nanti begitu akan ambil paspor ke Kantor Imigrasi Polonia, jangan lupa tunjukkan bukti pembayaran dan nota pembayaran yang sudah diberikan. 
 
Lebih mudah dan cepat menggunakan aplikasi Layanan Paspor online dibandingkan mendatangi langsung. Tapi bukan berarti tidak bisa jika mendatangi langsung. Tentu bisa cuman agak ribet dan panjang antriannya karena lebih didahulukan yang sudah mendaftar lewat aplikasi. Sejauh ini sangat pelayanan Kantor imigrasi melalui aplikasi Passpor Online puas sih aku. Hal ini juga berlaku untuk kota lain dan bisa mengikuti regulasi sesuai kantor cabang kota masing masing ya.

Harap diperhatikan jika sudah mendaftar lewat aplikasi paspor online dan kamu kelupaan/telat datang padahal sudah dapat kode booking, baru bisa mendaftarkan lagi 30 hari setelah tanggal pendaftaran awal. jadi harus menunggu sebulan dahulu.

Note : Berdasarkan pengalaman pribadi. 

7 komentar

  1. Ternyata gak seribet yang faiz bayangakan, mau buat pasport juga,tapi KK sm ktp baru belum jadi huh syedih

    BalasHapus
  2. Ditunggu list jastipnya ibuk.. Wkwk. Teteuppp

    BalasHapus
  3. Saat buat paspor kemaren aku di gatsu ,kak. Sekarang lebih simple mau urus paspor kan ,kak. Aku isi online terus datang aja foto.hihihi

    BalasHapus
  4. Wopppp jelas sudah mau jelong-jelong ke luar negeriiii.

    BalasHapus
  5. ini yang aku cari, thnks kak untuk infonya.. aduuhh.. kapan ya buat passport, manatau bisa gathering disana ><

    BalasHapus
  6. Aku belum pernah ngurus yg beginian, Ibuk. Hihihi... Baca ini jadi kepo 😁

    BalasHapus

© Natrarahmani
Maira Gall