Selasa, 15 Mei 2018

Sisi Lain Kopi Karo dan Gunung Sinabung : CAFE JUMA

cafe-juma-brastagi-medan

Sudah lama saya nggak mengulas tentang cafe atau tempat minum kopi baru. Dikarenakan memang belom nemuin jadwal free untuk berkelana. Post kali ini adalah sebuah kebetulan dan impulsive sebenarnya. Sekalian mengantar mertua ke tempat kerjanya di daerah Kaban Jahe, saya dan adek ipar langsung punya inisiatif coba ketempat ini. Namanya CAFE JUMA.

Udah lama banget denger denger dari keluarga tentang si cafe satu ini. Yang katanya salah satu spot buat nyantai sejenak dari bisingnya kota. Mudah banget diracuni emang tapi apalah daya baru kesempatan mampir dan sekalian bawa mertua biarpun ya mereka gak suka ngopi. Yang penikmat kopi hanya saya dan adik ipar. Suami mah kebagian nyicipin doank seringnya. Tapi disini suami gak ikutan karena kerja jauh di ujung sana. Duh kasian yang LDM ini.

suasana-cafe-juma-medan
Perjalanan Kaban Jahe-Cafe Juma memakan waktu hampir setengah jam. Lalu lintas lengang membuat kami gak terburu buru sampai disana. Kirain saya deket dari Kaban jahe, ternyata jauh lagi sedikit melewati beberapa desa.  Biarpun begitu nggak mengurungkan niat kami untuk nyobain Cafe Juma ini.

Sampailah kami di tempat tujuan dengan ada penunjuk palang kayu di bagian depan. Area parkirnya lumayan luas dan cafe nya sendiri berada di atas. Dalam artian harus naik tangga untuk sampai kesananya. Yang kasiannya itu mertua yang memang sudah susah jalan dan harus pake tongkat.
gunung-sinabung-dari-cafe-juma

Kami disambut dengan aksen kayu seentero ruangan beserta gagahnya gunung sinabung di sisi sebelah kiri. Saat itu gunung sinanbung lagi erupsi kecil. Area terbagi beberapa bagian. Yang mau menikmati sejuknya udara tanah karo dan melihat bagusnya gunung sinabung bisa duduk di luar, ada juga area didalam untuk menikmati interior cafe ini yang memang didominasi kayu tua, lampu lampu gantung kecil, bar tempat barista meracik ramuan kopi. Suprisingly, saya langsung senyum begitu sampai disini. Warna earth tone-nya membuat saya jatuh hati dan suasana warm -nya sangat terasa. Enak memang berlama lama duduk disini bersama keluarga atau kawan. Gak bakal bosan kalo di saya karena emang pas cuacanya yang dingin syahdu.

Duduk disana ditawarkan langsung sama pramusajinya. Disini kita bisa juga nih ngeliat baristanya langsung nge-ramu kopi pesenan kita. Modelnya open bar dengan aksen pilar lampu bohlam disekililing bar. Bagian ini yang paling saya suka dan buyar semua tuh bayangan saya tentang cafe ini karena katanya kedai kopi khas karo. Bayangan saya ya kayak warkop yang di medan hanya tempat duduk plastik dan meja panjang  terus kita duduk beramai ramai sama bapak bapak lain. Ternyata saya salah. Designya apik dengan warna coklat yang mendominasi. Cantik dan menyatu dengan alamnya. 

Kirain saya harganya bakal standar kayak coffee shop pada umumnya. Ya karena ambience nya aja udah dibikin sebagus itu. Ternyata harganya murah dan aku bahagia. Kopi disini langsung dari petani petani dari desa yang ada di tanah karo ini. Varietasnya arabica. Disini aku pesen cafe latte karena udah sore jadi pengen yang ringan saja.  Harganya hanya 15 ribu . Oh ya cafe juma ini juga menyediakan pembelian kopi dan bisa dikirim ya baik untuk daerah Medan maupun keluar kota.Tanya aja langsung ke baristanya.

Range untuk Kopi dan minuman lainnya berkisar 10-25 ribu. Untuk makanan range harganya 15 ribu -30 ribu. Udah paling top itu.

Rasa kopinya gimana? jujur aku gak ekspektasi apa apa karena sebenarnya pengen coba dan suka dengan suasanan yang diberikan cafe juma ini. Rasa yang ditawarkan average karena menurut aku cafe latte nya manis dan banyak susunya. Biasanya kalo pesen cafe latte ada sedikit pahitnya kopi terasa. But it's ok. Tapi kopi yang punya adik ipar juara enaknya. Ringan, gak asam sama sekali, dan gak bikin keliyengan atau rush. Cuman aku lupa yang dia minum apaan. :D
Cemilannya kita pesen pisang coklat keju dengan harga 15 ribu dengan keju segambreng banyaknya. Sambil cerita cerita nggak terasa sudah hampir sejam kami disini. Masih pengen lama karena emang suasananya seenak itu dan setenang itu. Dinginnya udara disini jadi pengen pesen makanan lagi dan lagi. Balik lagi kesini nggak nanti? Aku pasti balik nanti bawa suami. Semoga sempat.


CAFE JUMA
BRASTAGI - MEDAN
100% KOPI KARO

2 komentar

© Natrarahmani
Maira Gall