Jumat, 25 Oktober 2013

Kopi dan Kepribadian



Siapa yang tidak suka minum kopi? Untuk sebagian orang kopi adalah minuman surga dimana kadang menjadi candu dan punya daya tarik sendiri. Bisa kita lihat, bahwa kopi telah menjadi gaya hidup masa kini. Mulai dari menjamurnya coffee shop dengan mengusung tema tertentu dan filosofi sendiri. Bahkan di kota besar, coffee shop telah menjadi semacam tempat nongkrong bersama teman teman, melakukan meeting, bahkan untuk sekedar melepas penat dari rutinitas sehari hari. Saya sendiri adalah penimum kopi espresso dan cappucino. Sudah mencoba jenis kopi lain. Tapi tetap stick untuk kedua kopi itu.

Berbagai jenis kopi tercipta setiap harinya. Mulai dari espresso, cappucino, frappucino, cafe latte, cafe mocca, kopi hitam, americano, dan lain lain. Cita rasa yang disajikan berbeda beda, tergantung selera pelanggan. Nah, saya akan menjelaskan apa hubungan jenis kopi yang sering kita minum dengan kepriadian. 


Sebuah penelitian telah menemukan hubungan kopi dan kepriadiannya.  Hal ini dengan dijelaskan dalam Buku Dr.Ramani Durvasula dalam buku You Are WHY You Eat: Change Your Food Attitude, Change Your Life yang telah membuat survei dari 1.000 penimum kopi dan menilai gaya kepriadian. Survei tersebut dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan jenis kopi apa yang mereka pesan. Berikut penjelasannya:

Jika Anda minum latte, atau menambahkan susu pada kopi, maka Anda cenderung suka membantu orang lain.
Jika Anda memilih minum kopi tanpa kafein Anda lebih mungkin menjadi obsesif dan pengendali.
Peminum kopi hitam ditemukan lebih lugu dan lebih memilih untuk menjaga hal-hal sederhana. Mereka lebih sabar dan lebih tahan terhadap perubahan. Sikap yang lebih tenang dan menjaga suasana hati, juga ditemukan pada peminum kopi hitam.
Peminum latte terlihat sebagai sosok pencari kenyamanan dan murah hati dengan waktu mereka. Mereka juga sering mengulur waktu mereka sendiri.
Peminum kopi manis, atau minuman beku, misalnya frappuccino, terlihat lebih mengikuti tren dan menikmati mencoba banyak hal baru. Mereka dianggap lebih berani dalam hal sosial tetapi juga lebih sembrono.
Pemesan minuman ekstra berbusa seperti cappuccino atau memilih kopi tanpa kafein lebih menikmati berada dalam kontrol dan sering perfeksionis. Mereka terlalu sensitif dan cenderung khawatir tetapi teliti dalam memantau kesehatan mereka.
Sementara peminum kopi instan menjadi orang yang paling santai. Tapi mereka juga miskin dengan rencana dan paling mungkin menunda-nunda sesuatu.

Jadi kamu termasuk yang mana? :)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall