Sabtu, 12 Oktober 2013

Quit Job


Oke. I want to ask you something? Is it normal when i start thinking about quiting my job? or it just bored with my routine life?
Kemaren tepatnya, untuk pertama kalinya saya teramat bosan di kantor. Dari pagi saya sudah berat melangkah. Karena saya tau apa yang saya lakuin hari ini, bagaimana caranya, dan hasil akhirnya. Sengaja saya bangun lebih pagi dengan tujuan pergi ke bakery favorit saya untuk memesan secangkir teh hangat dan berdiam diri. Saya rasa hati dan pikiran saya perlu berbicara satu sama lain.
Selama hari itu, hati kecil saya terus berbicara "saya bosan. Berhenti bekerja". Bahkan karena itu saya sedikit emosional dan pengen menangis. Oh my. Kemudian saya sadar dan tiba tiba tercetus ide gila, saya harus berhenti dari pekerjaan saya. Yang membuat saya bertahan hanyalah lingkungan team kerja saya yang sangat solid. Tapi untk pengembangan diri, saya rasa perusahaan tidak memberikan itu. Bukan berarti perusahaan saya tidak baik,  tapi mungkin cara pandang saya yang sudah berbeda.
Saya bertanya, apakah normal? Apakah keliatan sombong atau arogan dengan berpikir seperti itu? Karena saya tau, banyak diluar sana yang susah mendapat pekerjaan. Bahkan banyak sarjana muda yang masih pengangguran. Tapi saya tau, hati kecil itu tidak pernah berbohong. Saat kita melakukan penyangkalan, hati terus menerus mengobrol sama kita tentang seharusnya apa yang dilakukan. Bukankah mengingkari kata hati adalah orang yang merugi? Mungkin memang itu yang menjadi jawaban saya selama ini.
Saya tidak bahagia dengan pekerjaan saya. Saya tidak berkembang, saya stuck di satu tempat dan melakukan hal itu terus menerus. Saya kecapean, saya kurang tidur, saya tidak merasa tertantang. Saya merasa ada bagian diri saya yang harus bebas.
Untuk mengambil keputusan itu, saya harus berani dan penuh pertimbangan. Karena kita harus tau kapan merasa 'cukup'.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Natrarahmani
Maira Gall